Merasa Bersalah, Wanita Dari Cina Ini Mengembalikan Anak yang Diculiknya 26 Tahun Lalu Kepada Ibu Kandungnya

News24xx.com - Kisah sedih tapi unik ini datang dari seorang ibu yang menculik anak dari ibu lain hanya untuk keberuntungan. Wanita yang menculik anak itu berasal dari Cina Barat Daya bernama He Xiaoping. Chongqing News melaporkan bahwa He Xiaoping menculik anak yang dia asuh sebagai pengasuh setelah kehilangan dua anaknya di dalam rahim pada tahun 1992. Dia kemudian pergi ke peramal yang memintanya untuk menculik anak orang lain jika dia ingin menyingkirkan nasib buruk yang menghantuinya.

Tanpa berpikir jernih, Xiaoping mengikuti perintah dari sang peramal. Dia kemudian melamar ke agen penitipan anak menggunakan identitas palsu. Dia kemudian mendapat pekerjaan sebagai pengasuh untuk seorang ibu bernama Zhu Xiaojuan. Zhu sendiri memiliki anak lelaki yang pada saat itu berusia 15 bulan.

Setelah seminggu bekerja, Xiaoping menculik bocah itu dan membawanya pulang serta memberinya nama baru Liu Jinxin, nama anak keduanya, dan Xiaoping membesarkan Liu Jinxing seperti anaknya sendiri sampai anak itu berusia 26 tahun.

Pada 1995, Xiaoping berhasil melahirkan seorang bayi perempuan. Berhasil mendapatkan anaknya sendiri, Xiaoping benar-benar percaya Liu membawa keberuntungan dalam hidupnya. Namun pada tahun 2017, Xiaoping mulai merasa bersalah karena menculik anak dari wanita lain.

Akhirnya Xiaoping berhasil menemukan ibu asli Liu, Zhu Xiaojuan wanita yang dicuri anaknya. Pada Februari 2018 dia datang ke Zhu. Tetapi dia menemukan respons yang mengejutkan. Zhu mengakui bahwa pada 1995 dia telah menemukan anaknya yang diculik. Dan nama bocah itu adalah Pan Pan yang memang sangat mirip dengan Liu Jinxin, putra Zhu yang diculik oleh Xiaoping.

Tes DNA dilakukan untuk mengetahui siapa anak asli Zhu. Dan berdasarkan hasil tes, Liu memang anak Zhu. Bagaimana Zhu bisa yakin bahwa Pan Pan adalah anaknya? Rupanya pada tahun 1995, pengadilan menyatakan bahwa Pan Pan memanglah putra Zhu. Itulah sebabnya Zhu sekarang menggugat Mahkamah Agung Rakyat di Henan untuk hasil tes DNA palsu.

News24xx.com/fik/red